Agus Ambo Djiwa Serahkan 30 Ribu Bibit Tanaman untuk Warga Pasangkayu: Investasi Ekonomi dan Lingkungan untuk Masa Depan
News Pasangkayu– Anggota Komisi IV DPR RI, Agus Ambo Djiwa, kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dengan menyerahkan bantuan 30 ribu bibit tanaman produktif kepada masyarakat Kabupaten Pasangkayu. Acara penanaman perdana Program Kebun Bibit Rakyat (KBR) Kementerian Kehutanan RI ini digelar di Dusun Salunggabo, Kelurahan Pasangkayu dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari petani, tokoh adat, perangkat desa, hingga perwakilan Kodim 1427 Pasangkayu.
Bibit Unggul untuk Ketahanan Pangan dan Lingkungan
Bantuan yang disalurkan terdiri dari 15 ribu bibit durian Musang King dan 15 ribu bibit kakao, yang diterima oleh Kelompok Tani Ashabul Kahfi. Agus Ambo Djiwa menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus menjaga kelestarian alam.
“Ini bukan sekadar bibit, tapi investasi jangka panjang. Bibit durian dan kakao ini akan memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat jika dirawat dengan baik, sekaligus berkontribusi pada pelestarian lingkungan,” tegas Agus, yang juga mantan Bupati Pasangkayu dua periode.
Durian Musang King dipilih karena memiliki nilai jual tinggi di pasar lokal maupun ekspor, sementara kakao merupakan komoditas andalan Sulawesi Barat yang dapat meningkatkan pendapatan petani.
Gerakan Menanam sebagai Gaya Hidup
Agus menekankan bahwa bantuan ini harus diikuti dengan kesadaran masyarakat untuk merawat tanaman hingga menghasilkan. “Kami tidak ingin bibit ini hanya ditanam lalu dibiarkan. Ini adalah amanah untuk kesejahteraan bersama,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjadikan kegiatan menanam sebagai budaya dan gaya hidup. “Menanam pohon berarti menanam harapan untuk masa depan yang lebih hijau dan sejahtera,” tambah Ketua DPD PDI Perjuangan Sulbar ini.
Program KBR merupakan inisiatif Kementerian Kehutanan RI yang bertujuan mendorong partisipasi masyarakat dalam rehabilitasi lahan sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian. Agus mengapresiasi dukungan kementerian dalam menjalankan program yang pro-rakyat ini.
“Kerja sama antara pemerintah pusat, daerah, TNI, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan program ini berjalan optimal,” ucapnya.
Kehadiran perwakilan Kodim 1427 Pasangkayu dalam acara ini menunjukkan dukungan TNI dalam program pembangunan berkelanjutan. Kolaborasi semacam ini dinilai krusial untuk memastikan distribusi bibit dan pendampingan teknis berjalan lancar.
.jpg)
Baca Juga: Kejari Pasangkayu Dukung KPP Mamuju dalam Pengawasan Wajib Pajak
Kontribusi terhadap Pengurangan Emisi Karbon
Selain manfaat ekonomi, Program KBR juga sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon. Penanaman puluhan ribu bibit pohon akan membantu menyerap gas rumah kaca, menjaga kesuburan tanah, dan memulihkan ekosistem.
“Setiap pohon yang ditanam adalah kontribusi kita untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Ini adalah langkah nyata untuk anak cucu kita,” jelas Agus.
Salunggabo sebagai Percontohan KBR Nasional
Dusun Salunggabo dipilih sebagai lokasi penanaman perdana karena potensi lahan dan antusiasme masyarakatnya. Ke depan, Agus berharap daerah ini bisa menjadi contoh sukses pelaksanaan KBR yang bisa direplikasi di daerah lain.
“Kami akan terus memantau perkembangan program ini, memastikan bibit tumbuh dengan baik, dan memberikan pendampingan teknis jika diperlukan,” janjinya.
Sebagai Ketua Asprov PSSI Sulbar, Agus Ambo Djiwa dikenal sebagai figur yang aktif mendorong pembangunan di berbagai sektor. Ia berharap Program KBR bisa diperluas ke lebih banyak desa di Pasangkayu dan seluruh Indonesia.








