News Pasangkayu– Akhir pekan ini, sorotan dunia balap motor tertuju ke Italia. Sirkuit Misano, atau yang resmi bernama Misano World Circuit Marco Simoncelli, kembali menjadi tuan rumah seri MotoGP San Marino 2025 pada tanggal 12–14 September. Bagi penggemar balap, Misano bukan sekadar lintasan penuh sejarah—bagi Marc Marquez, ini adalah panggung di mana ia merasa benar-benar di rumah.
Misano, Lintasan Favorit Sang Juara
Marc Marquez, yang kini memperkuat Ducati Lenovo Team, mengaku antusias menghadapi seri ini. Ia menegaskan bahwa karakteristik Misano sangat cocok dengan gaya balapnya yang agresif namun presisi.
“Misano, di sisi lain, adalah sirkuit yang lebih cocok dengan gaya saya; akhir pekan ini saya berambisi menang dan akan didedikasikan untuk semua fans Ducati. Saya tidak sabar untuk kembali ke jalur,” ujar Marquez penuh semangat.
Tak berlebihan jika Marquez menyebut Misano sebagai “lahan emas” baginya. Sejak debut di kejuaraan dunia, ia sudah mengoleksi lima kemenangan di sirkuit ini. Tiga di antaranya (2015, 2017, 2019) diraih bersama Honda, lalu satu kemenangan setelah comeback dari cedera pada 2021, dan puncaknya tahun lalu saat bersama Gresini Ducati GP24.
Rekor yang Tak Tertandingi
Jika membandingkan dengan para legenda, posisi Marquez makin istimewa. Valentino Rossi pernah tiga kali menang di Misano (2008, 2009, 2014), begitu juga Jorge Lorenzo dengan hat-trick 2011–2013. Namun, dengan status Rossi dan Lorenzo yang sudah pensiun, Marquez kini berdiri sebagai pembalap aktif dengan catatan terbaik di lintasan ini.
Tak hanya sekadar statistik, kemenangan-kemenangan itu menunjukkan betapa Marquez selalu mampu menemukan cara untuk tampil kuat di sirkuit yang terkenal menuntut teknik pengereman keras, akselerasi cepat, serta stabilitas pada tikungan-tikungan menantang.
Misano: Kandang Ducati, Dukungan Penuh Publik Italia
Bagi Ducati, Misano adalah “rumah”. Ribuan tifosi selalu memenuhi tribun dengan warna merah menyala, mendukung motor asal Bologna tersebut. Kali ini, mereka punya alasan lebih besar untuk bersorak: Marquez kini mengenakan seragam resmi Ducati Lenovo Team.
Baca Juga: Bendungan Budong-Budong Capai 63,11%, Target Operasi 2027 untuk Swasembada Pangan
Dengan Desmosedici GP25 yang dikenal memiliki kecepatan luar biasa di trek lurus dan kestabilan di tikungan, peluang Marquez untuk kembali merajai Misano terbuka lebar. Motor ini diprediksi akan sangat cocok menghadapi karakter lintasan sepanjang 4,2 km tersebut.
Modal Positif dari Catalunya
Marquez juga datang ke Misano dengan motivasi tinggi usai tampil apik di GP Catalunya. Meski gagal mengalahkan sang adik, Alex Marquez, pada balapan utama, ia tetap mampu memenangi Sprint Race. Hasil itu membuktikan bahwa konsistensi dan daya juangnya masih berada di level tertinggi.
“Itu adalah balapan yang hebat di Catalunya, perayaan yang luar biasa dengan semua penggemar. Di trek yang, setidaknya di atas kertas, tidak sempurna untuk karakteristik saya, kami masih bisa menang di Sprint dan finis kedua di GP. Itu modal besar untuk akhir pekan ini,” tutur Marquez.
Duel Panas di Puncak Klasemen
Dengan performa konsisten sepanjang musim, Marquez kini menjadi salah satu kandidat terkuat dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2025. Kemenangan di Misano tidak hanya akan menambah koleksi prestasinya, tetapi juga memperkuat posisinya di klasemen.
