News Pasangkayu– Aksi nekat dua pria yang mencuri buah sawit di Desa Bambaira, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, akhirnya terungkap berkat kecerdikan dan ketegasan sang pemilik kebun. Peristiwa Dusun Sibala dan menjadi pelajaran penting tentang pentingnya kewaspadaan serta kerja sama antara warga dan aparat kepolisian dalam menjaga keamanan lingkungan.
Awal Kejadian: Laporan Mencurigakan dari Penjaga Kebun
Kronologi bermula sekitar pukul 07.30 WITA ketika I Nyoman Mertayasa, pemilik kebun sawit, menerima laporan dari penjaga kebunnya tentang adanya tanda-tanda mencurigakan di area perkebunannya. Sang penjaga mendapati beberapa pohon sawit dalam kondisi rusak pada bagian pelepah, seolah baru saja dipanen secara tergesa-gesa.
Curiga ada yang tidak beres, Mertayasa segera berangkat menuju lokasi. Setibanya di kebun sekitar pukul 08.00 WITA, kecurigaannya semakin kuat. Beberapa tandan buah segar (TBS) hilang, dan di tanah terlihat jelas jejak sandal serta bekas ban motor yang mengarah keluar dari kebunnya.
Pemilik Kebun Menjadi “Detektif”
Baca Juga: Kuasa Hukum Ultimatum Kapolres Pasangkayu Tiga Hari untuk Tindaklanjuti
Tak tinggal diam, Mertayasa memutuskan untuk menelusuri jejak tersebut. Dalam pencariannya, ia menemukan bahwa jejak itu menuju ke arah kebun sawit lain yang berjarak sekitar 100 meter. Di sana, ia mengenali buah sawit hasil curiannya.
“Saya tahu itu sawit dari kebun saya karena bentuk dan perawatannya berbeda. Pohon sawit saya dirawat secara rutin, jadi buahnya pun tampak lebih bersih dan besar,” ujarnya.
Dengan penuh keyakinan, Mertayasa segera menghubungi aparat keamanan desa untuk melaporkan temuan tersebut.
Pelaku Mengelak, Tapi Bukti Tak Terbantahkan
Menariknya, meski bukti di lapangan cukup kuat, salah satu pelaku masih berupaya mengelak dari tuduhan pencurian. Ia mengklaim bahwa sawit yang diambil berasal dari kebun tempat ia bekerja. Namun, hasil pemeriksaan lapangan menunjukkan tanda-tanda yang jelas bahwa buah sawit tersebut memang berasal dari kebun milik Mertayasa.
Polisi kini tengah mendalami kasus tersebut dengan memeriksa keterangan saksi, termasuk penjaga kebun dan warga sekitar yang sempat melihat aktivitas mencurigakan pada pagi hari kejadian.
