News Pasangkayu– Upaya menjaga kelestarian lingkungan di Sulawesi Barat terus menunjukkan kemajuan. Salah satunya tampak dari kolaborasi strategis antara UPTD Insinerator Limbah B3 Medis Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulbar dengan PT Astra Pasangkayu, yang menggelar kegiatan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di fasilitas insinerator milik pemerintah provinsi, berlokasi di Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah daerah dalam mengajak sektor swasta untuk bersama-sama menjaga lingkungan, sekaligus memastikan bahwa setiap proses pengelolaan limbah berbahaya berjalan aman dan sesuai standar.
Sinergi Pemerintah dan Swasta untuk Lingkungan Berkelanjutan
Langkah kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari komitmen bersama antara DLH Sulbar dan dunia industri dalam menangani limbah B3—baik dari sektor medis maupun industri—agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan.
Kepala DLH Sulbar Zulkifli Manggazali menegaskan, pihaknya terus mendorong UPTD Insinerator Limbah B3 Medis untuk menjadi center of excellence dalam pengelolaan limbah di kawasan Sulawesi Barat.
“UPTD Insinerator Limbah B3 Medis terus kami dorong untuk menjadi pusat layanan pengelolaan limbah yang profesional, aman, dan berstandar lingkungan. Kolaborasi dengan pihak swasta seperti PT Astra merupakan langkah nyata menuju pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan,” ujar Zulkifli.
Langkah ini juga sejalan dengan arah kebijakan Gubernur Sulbar Suhardi Duka, yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk menciptakan pembangunan yang hijau dan berkeadilan.
Baca Juga: DPRD dan Pemkab Pasangkayu Sepakati KUA-PPAS 2026
Pastikan Pengelolaan Limbah Aman dan Sesuai Standar
Dalam kegiatan tersebut, tim UPTD LB3 Medis bersama perwakilan PT Astra Pasangkayu melakukan koordinasi teknis, pengecekan fasilitas insinerator, serta peninjauan langsung proses pemusnahan limbah B3.
Proses pemusnahan dilakukan menggunakan insinerator berteknologi tinggi yang dirancang khusus untuk membakar limbah berbahaya pada suhu sangat tinggi, sehingga bahan beracun dapat terurai secara sempurna tanpa meninggalkan residu berbahaya.
“Kami terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak, termasuk sektor industri, agar pengelolaan limbah B3 dapat berjalan sesuai aturan dan prinsip keberlanjutan. Fasilitas insinerator ini kami kelola dengan standar keamanan tinggi demi menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Verawati Yusuf, Kepala UPTD Insinerator Limbah B3 Medis Sulbar.
Pihak PT Astra Pasangkayu pun menyambut baik kolaborasi ini. Menurut perwakilannya, kegiatan bersama DLH Sulbar tersebut menjadi langkah penting dalam memastikan setiap limbah industri ditangani secara bertanggung jawab, sekaligus menunjukkan komitmen perusahaan terhadap praktik bisnis berkelanjutan.
“Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut dan dapat menjadi contoh kolaborasi positif antara pemerintah dan dunia industri dalam menjaga lingkungan di wilayah Sulbar,” ujarnya.
