Wakil Ketua DPRD Hariman Ibrahim Jadi Sorotan Publik Usai Videonya Gelagapan Membaca UUD 1945
News Pasangkayu – Nama Wakil Ketua DPRD Pasangkayu, Hariman Ibrahim, tengah menjadi sorotan publik setelah videonya yang gelagapan saat membaca UUD 1945 viral di media sosial. Kejadian itu terjadi saat Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Kantor Bupati Pasangkayu pada Rabu, 1 Oktober 2025.
Meski videonya menjadi perbincangan, sosok Hariman dikenal sebagai figur sederhana, rendah hati, dan dekat dengan masyarakat, sehingga tetap dicintai oleh konstituennya.
Karier Politik dan Popularitas
Menurut Robin Chandra Hidayat, Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Pasangkayu, Hariman merupakan anggota dewan dengan raihan suara terbanyak di internal partai pada Pemilu lalu, yang membawanya menduduki posisi Wakil Ketua II DPRD Pasangkayu.
“Meskipun beliau sudah tua, ini adalah periode pertama beliau di DPRD. Dia berhasil meraih suara terbanyak di internal Fraksi NasDem,” jelas Robin, Sabtu (4/10/2025).
Latar Belakang Sosok Hariman
Sebelum terjun ke dunia politik, Hariman bukanlah figur publik atau politisi. Ia memulai kehidupannya sebagai nelayan di pesisir Pasangkayu, Sulawesi Barat. Perlahan, usahanya berkembang hingga sukses menjadi pengusaha jual beli ikan dengan jaringan distribusi hingga ke Makassar.
“Beliau ini nelayan. Aktivitasnya memang di laut. Sekarang dia punya beberapa kapal dan jual ikan sampai ke Makassar. Awalnya juga sempat jual rotan. Pokoknya apa pun usaha dia lakukan,” terang Robin.
Kepedulian terhadap Masyarakat
Selain sukses di bisnis, Hariman dikenal sebagai sosok peduli terhadap masyarakat sekitar. Ia secara sukarela menyediakan usaha penyewaan tenda, terowongan, dan peralatan elektronik untuk kegiatan warga, khususnya acara pernikahan dan hajatan lainnya. Bantuan ini diberikan gratis, bahkan sebelum ia dikenal sebagai sosok berpengaruh.
“Kalau ada orang menikah, dia kasih pinjam tendanya dan peralatannya, gratis. Itu sudah dilakukan sejak lama, bahkan ketika dia masih bukan siapa-siapa,” ujar Robin.
Reaksi Publik
Video Hariman yang gelagapan membaca UUD 1945 menjadi viral, memunculkan berbagai reaksi netizen. Sebagian masyarakat menyayangkan ketidaksiapan tersebut dalam upacara resmi, namun banyak juga yang memberikan dukungan, menyoroti sikap rendah hati dan kepeduliannya pada masyarakat sebagai nilai positif yang jauh lebih penting.
Dengan kombinasi pengalaman hidup yang sederhana, kesuksesan usaha, dan kepedulian sosial, Hariman Ibrahim tetap mendapat tempat di hati warga Pasangkayu, membuktikan bahwa popularitas seorang legislator tidak hanya diukur dari kesempurnaan pidato resmi, tetapi juga dari kepedulian nyata terhadap konstituen.








